Monday, July 05, 2010

Jumat Pertama: sebuah Tradisi untuk berdevosi pada Hati Kudus Yesus.


"Mas, Jumat Pertama itu apa sih? apa maknanya??..."

Pertanyaan tersebut saya dengar ketika mengikuti sebuah misa jum'at pertama di sebuah Gereja. sebenarnya, pertanyaan itu sangat sering muncul terutama dalam diri kaum muda zaman sekarang. Yang entah karena sebab apa, mereka belum atau bahkan sama sekali tidak mengerti maksud dari misa 'Jumat Pertama' itu. sungguh Ironis, kerena justru mereka inilah (kaum muda) tunas generasi gereja Katolik masa depan. oleh karena itu mari kita sebagai generasi muda mulai memahami dan mengenal devosi itu, yang telah diwariskan turun temurun oleh gereja kita.

JUMAT PERTAMA
apa yang menjadi latar belakang perayaan Jumat Pertama? mengapa harus Jumat Pertama?

Gereja Katolik sarat akan tradisi suci dan devosi, termasuk di dalamnya ialah devosi kepada Hati Kudus Yesus atau yang lebih dikenal dengan 'Jumat Pertama', Sebuah devosi yang dirayakan gereja setiap Jumat pertama dalam bulan untuk secara khusus menghormati misteri Hati Kudus Yesus.

Perayaan Jumat pertama menunjuk pada devosi kepada Hati Kudus Yesus yang sebenarnya sudah dimulai pada abad 11 dan 12 Masehi di lingkungan biara Benediktin dan Sistersian. Pada abad 13-16 Masehi, devosi ini menurun dan mulai hidup lagi pada pertengahan akhir abad 16, salah satunya oleh Yohanes dari Avila (1569). Pada abad 17, berbagai praktek devosi kepada Hati Kudus Yesus dari beberapa tokoh spiritual mulai muncul, di antaranya Santo Fransiskus Borgia, Santo Aloysius Gonzaga dan Beato Petrus Kanisius. Namun semuanya itu hanyalah devosi yang bersifat pribadi.
Beato Yohanes Eudes (1602-1680) membuat devosi ini menjadi devosi umat, yang dirayakan dalam peribadatan. Ia bahkan menetapkan pesta liturgi khusus untuk devosi kepada Hati Kudus Yesus ini. Pada tanggal 31 Agustus 1670, pesta liturgis pertama untuk menghormati Hati Kudus Yesus dirayakan dengan begitu agung di Seminari Tinggi Rennes, Perancis. Walaupun demikian, perayaan Hati Kudus Yesus pada masa itu belum menjadi perayaan resmi gereja sedunia, tetapi merupakan awal devosi kepada Hati Kudus Yesus untuk seluruh Gereja.

AWAL MULA JUMAT PERTAMA
Istilah Jumat pertama sebagai devosi kepada Hati Kudus Yesus berawal dari penampakan Yesus kepada Santa Maria Margaretha Alacoque (1647-1690) di Perancis. Dalam penampakan-Nya, Yesus mengungkapkan rupa-rupa misteri rohani dan permintaan untuk penghormatan secara khusus kepada Allah. Pada penampakan yang ketiga (1674), Yesus menampakkan diri dalam kemuliaan dengan kelima luka penderitaan- Nya yang bersinar bagaikan mentari. (maka digunakan suatu alat yang bernama monstrans untuk menunjukkan kemuliaan hatiNya) Yesus mengungkapkan, bahwa banyak orang tak menghormati dan menyangkal-Nya. Oleh karena itu, sebagai silih dan pemulih atas dosa-dosa manusia, melalui Maria Margaretha, Yesus meminta untuk menghormati- Nya secara khusus dengan menerima Sakramen Mahakudus sesering mungkin dan Secara khusus pula, Yesus meminta untuk menerima Komuni Kudus pada Hari Jumat pertama setiap bulan, dan pada setiap Kamis malam di mana Yesus membagikan penderitaan yang dirasakan-Nya di Taman Getsemani. Hari Jumat Pertama itulah yang dirayakan oleh segenap umat sampai sekarang ini. Dan peringatan Hari Kamis malam masih dirayakan sampai sekarang ini di biara-biara dan oleh sebahagian umat dengan perayaan devosional yang disebut Hora Sancta atau Jam Suci.

Tidak diketahui mengapa Yesus meminta untuk menerima Komuni Kudus pada hari Jumat Pertama. Jika dikaitkan dengan Hari Kamis malam sebagai kenangan akan derita Yesus di Taman Getsemani, tentu Hari Jumat yang dimaksud Yesus adalah hari wafat-Nya di kayu salib.

Mengapa harus hari Jumat Pertama dan bukan setiap hari Jumat? tidak ditemukan alasan yang pasti. Mungkin hari Jumat pada bulan baru saat itu menunjuk pada permulaan yang baik untuk kehidupan Kristen sepanjang bulan. disisi lain sebagai ungkapan untuk memudahkan ingatan orang. Tentu saja hal ini tidak berarti kita tidak dianjurkan untuk menghormati Hati Kudus Yesus setiap Jumat atau bahkan setiap hari.

Setelah penampakan Yesus pada Maria Margaretha Alacoque, devosi kepada Hati Kudus Yesus berkembang pesat. Pada tahun 1856, Paus Pius IX menetapkan Hari Raya (solemnitas) Hati Kudus Yesus pada hari Jumat sesudah Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus. Hal ini berkaitan langsung dengan permintaan Yesus pada Maria Margaretha Alacoque saat penampakan keempat (1675) untuk menghormati Hati Kudus-Nya secara khusus. Itulah Solemnitas liturgis yang sampai sekarang ini dirayakan oleh gereja kita secara resmi.

MAKNA JUMAT PERTAMA
Devosi umat pada hari Jumat pertama menjadi semakin menarik karena orang percaya kepada janji-janji Yesus bagi mereka yang rajin menghormati Hati Kudus-Nya.

Adalah hal yang baik bagi umat untuk meneruskan devosi kepada Hati Kudus Yesus pada hari Jumat pertama setiap bulan, karena anugerah khusus akan diberikan kepada mereka yang menerima komuni kudus setiap kali selama sembilan kali Jumat pertama (9 bulan) berturut-turut. Janji Yesus yang diungkapkan, diantaranya: janji pengampunan dosa (indulgensia) sebelum orang itu mendapatkan ajalnya, mengalami kebahagiaan dalam keluarga, penghiburan dalam derita, dan kekuatan bagi jiwa yang lemah.


Namun, janganlah kita sekedar memandang dan mengharapkan janji tersebut. Sebab tanpa Iman, sia-sialah perbuatan kita. Mari kita bersama memahami misteri devosi ini dalam iman dan keyakinan akan Hati Kudus Yesus yang sungguh hadir dalam rupa Hosti. Ia sungguh bertahta dalam monstrans. Ia sungguh hadir didalam sana dan menyentuh hati kita, maka "Tak sanggupkah kamu berjaga-jaga dan berdoa satu jam saja bersamaKu?"

"Tantum ergo Sacramentum, Veneremur cernui..." (Sakramen yang sungguh agung, mari kita muliakan...)

By: Christophorus Bayu Kurniawan on http://christophorusbayu.blogspot.com/

Pustaka Acuan:
http://komkep-kaj.org/